IkadaNews - Ada satu kejadian aneh di luar kebiasaan di Kabupaten Kerinci,
Jambi, seekor ayam jantan milik warga setempat hingga kini tak henti
bertelur.
Arpendi (28), warga Desa Belui Tinggi, Kecamatan Depati
VII Kabupaten Kerinci, pemilik ayam ketika ditemui di Kerinci, mengatakan bahwa ayam jantan yang dipeliharanya saat ini
terus bertelur setiap hari.
"Saya juga merasa aneh, kok ayam
jantan saya yang satu itu justru bertelur seperti ayam betina, bahkan
anehnya lagi belakangan ini ayam jago itu tidak pernah berhenti bertelur
setiap hari," kata Arpendi, yang peternak ayam kampung.
Ia
mengatakan, telur-telur yang dikeluarkan ayam jantan tersebut sedikit
berbeda dari telur ayam lainnya, yakni berukuran lebih kecil dibanding
telur ayam kampung pada umumnya, dan saat ini telurnya sudah berjumlah
tujuh butir.
Oleh karena ada keanehan itu, Arpendi mengaku saat
ini terus memantau prilaku ayam jagonya, namun sejauh ini tidak ada
gelagat aneh dari ayam tersebut.
Ayam itu seperti ayam jantan
pada umumnya, tetap mengawini ayam betina, padahal pemilik mengaku tidak
pernah memberikan pakan khusus pada ayam jantan tersebut, makannya sama
seperti ayam-ayamnya yang lain.
Selain memiliki ayam jantan yang
bertelur tersebut, Arpendi juga memiliki seekor ayam betina yang
memiliki telur aneh, yakni telurnya seperti terpahatkan motif
bilah-bilah sinar matahari di cangkangnya.
"Saya juga punya ayam
betina yang memiliki telur aneh, lima butir telurnya seperti terpahatkan
motif berbeda di cangkangnya, seperti motif pancaran sinar matahari,"
ujarnya.
Anehnya lagi semua telur ayam betina itu keluar dalam
bentuk berbeda yaitu seperti memakai balon kondom yang dalam istilah
setempat disebut "telur berbaju".
"Telur-telur bermotif pahatan
di cangkangnya itu keluar seperti pakai baju. Di luar cangkangnya
didapati ada selapis membran kulit telur seperti balon yang bisa
dilepaskan saat ular berganti kulit," ujarnya.
Saat dipecah, dua
butir telur bermotif pahatan tersebut di dalamnya terdapat dua buah
kuning telur, berbeda dengan telur ayam lainnya.
Arpendi mengakyu
mendapati telur dan ayam aneh itu sewaktu hendak memberikan makan
ayamnya beberapa hari lalu. Saat itu ia iseng bergumam seakan berharap
ayam-ayamnya mengeluarkan telur emas, dengan seloroh agar bisa
mengangkat derajatnya yang sudah sekian lama jadi peternak.
Ia
berharap masyarakat tidak mengangap terlalu berlebihan atas dua kejadian
pada ayam miliknya, bahkan dikhawatirkan justeru dikultuskan atau
dianggap sakral oleh masyarakat.
Sumber
ARTIKEL TERBARU