Cari Artikel Disini

Wajah Indonesia yang Semakin Menghilang

@IkadaNewsOnline - Wajah Indonesia yang Semakin Menghilang - Setelah digelar pada tahun 2006, 2008 dan 2010, kini South to South Film Festival (StoS) kembali digelar di Jakarta. StoS yang merupakan festival film lingkungan dua tahunan tersebut akan digelar pada tanggal 23 -26 Februari 2012. Festival ini merupakan salah satu gerakan penyadaran dan penggalangan solidaritas terhadap lingkungan lewat film dan media visual, dengan melibatkan masyarakat kota dan jejaring global.
Festival ini juga memberikan dukungan, kepedulian dan kontribusi kepada masyarakat di kawasan yang selama ini menjadi korban eksploitasi yang merusak, sehingga menyengsarakan ekologi dan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut.
Tahun ini StoS mengangkat tema “Semangat Tanpa Batas”. Tema ini terinspirasi dari kisah perjuangan yang tak pernah berhenti dari salah masyarakat adat Mollo. Masyarakat tersebut berada di Kecamatan Nausus, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Semangat tersebut menjadi ikon dan simbol “Semangat Tanpa Batas” untuk keseluruhan kegiatan StoS.
StoS Film Festival telah dibuka pada 22 Februari 2012 kemarin di Goethe Institute, Menteng, Jakarta Pusat. Festival tersebut direncanakan akan menayangkan sebanyak 33 film dokumenter dan fiksi. Selain acara pemutaran film, festival tersebut juga akan mengadakan sebuah pameran tentang masyarakat Mollo yang berhasil memperjuangkan kearifan lokal dan memilih untuk mempertahankan lingkungan serta budayanya.
Dalam acara pembukaan festival tersebut, dua tokoh pejuang perempuan, yaitu Mama Aleta Baun dan Ine Febriyanti, juga akan turut memeriahkan acara dengan sebuah speech serta pembacaan puisi. Mama Aleta Baun sendiri adalah seroang pejuang masyarakat adat Mollo yang berhasil mempertahankan lingkungan di tempatnya.
Acara penayangan film sendiri dibuka dengan dua film yang berjudul “Pulihkan Indonesia” dan “Negeri Di Bawah Kabut”. Masing-masing film tersebut mempunyai dua cerita yang berbeda, namun memiliki tema yang sama.
Film pertama yang berjudul Pulihkan Indonesia, menceritakan tentang kerusakan lingkungan yang telah terjadi akibat tindakan dari kita sendiri. Film yang diproduksi dengan teknik stop-motion tersebut berdurasi sekitar empat menit.
Sedangkan film kedua, “Negeri Di Bawah Kabut”, adalah film yang disutradari oleh Salahudin Siregar. Film tersebut bercerita mengenai sebuah komunitas petani di sebuah desa di lereng gunung di Jawa Tengah yang sedang menghadapi perubahan tanpa mengerti alasannya. Cerita ini secara umum bercerita mengenai dua keluarga petani yang harus menghadapi perubahan musim, pendidikan dan kemiskinan yang ternyata saling berkaitan satu sama lainnya.
South to South Film Festival 2012 diselenggarakan oleh berbagai perusahaan yang sangat peduli dengan pelestarian lingkingan hidup dan organisasi independen yang tidak pernah berhenti untuk berjuang demi lingkungan hidup.
Tidak ada salahnya Anda mengagendakan weekend ini dengan menikmati film-film yang sarat pesan tentang lingkungan hidup. Selain di Goethe Institut, pemutaran film juga dilaksanakan di Kineforum TIM dan CCF (Pusat Kebudayaan Prancis) di Salemba. Info lebih lengkap bisa diperoleh di www.stosfest.org


ARTIKEL TERBARU

0 Response to "Wajah Indonesia yang Semakin Menghilang"

Posting Komentar

::: TErima KAsih Anda Telah Memberi Komentar :::