Cari Artikel Disini

Walah Berlomba-Lomba Saat Mesum...Edan

Apa dosa yang pernah diperbuat Maya, 18 (bukan nama sebenarnya), sehingga nasibnya menjadi demikian buruk? Sementara orang berlomba dalam kebajikan, keluarganya justru berlomba dalam kemesuman. Bayangkan, dalam usia semuda itu, Maya sudah disetubuhi oleh kekasih, paman dan ayah kandung sendiri. Ediaaaaan!
Tanda-tanda kiamat rupanya semakin mendekat. Bukan saja rumah tembok semakin banyak, tapi orang muka tembok juga semakin berjibun. Bagaimana tidak, hubungan inses kan dilarang agama, tapi kini sudah banyak dilakukan. Kakak nimpa adiknya, paman nubruk ponakan. Bahkan di Sukoharjo (Jateng), ayah kandung, paman dan kekasih menyetubuhi seorang gadis. Benar-benar mereka hewan yang bercelana.
Inses ala Sukoharjo ini bermula dari keinginan Maya untuk memiliki sepeda motor tanpa mempedulikan kemampuan orangtua. Tiap hari gadis dari Desa Jombor, Kecamatan Bendosari ini nggereng genteng (merengek) minta dibelikan motor baru. Barjo, 43, selaku ayahnya lama-lama risih juga dengar tuntutan putrinya. Lalu dia curhat pada adiknya, Darmo, 37(bukan nama sebenarnya), yang strata ekonominya lebih lumayan. “Aku gelem nukokke, ning Maya tak ngenekke entuk pora (saya mau belikan, tapi saya gituin boleh tidak),” kata Darmo tanpa malu-malu.
Ketika melihat bahasa isyarat ibu jari yang diselipkan ke pada kedua jari, Barjo mafhum akan maksud adiknya. Ternyata dia tidak marah, bahkan menyerahkan pada Darmo untuk melobi sendiri. Jadilah kakak beradik terkutuk itu mendatangi Maya dan menyampaikan sarat-sarat untuk memperoleh sepeda motor baru. Ternyata sama gilanya. Hanya karena ingin bisa numpak motor, Maya rela ditumpaki paman sendiri.
Acara mesum perdana itu pun digelar, saat motor baru berhasil dimiliki Maya. Pertama kali dilakukan Darmo pada bulan April 2011 tepat pukul 24.00. Bulan Mei berikutnya, Maya kembali disetubuhi Darmo sebanyak tiga kali, yakni pukul 11.00 siang dua kali dan pukul 24.00 sekali. Itu belum puas juga. Pada bulan Juni berikutnya kembali lelaki biadab itu menjadikan ponakan buat penak-penakan. Maya tak pernah menolak, karena ternyata mengasyikkan juga.
Herannya, aksi mesum itu diceritakan juga oleh Darmo pada Barjo kakaknya. Tapi ternyata, bapak ini sudah berhati iblis. Bukan sedih dan prihatin, malah jadi ikut-ikutan tergerak nafsunya. Di suatu malam, dia berhasil dapat “jatah” dari Maya yang merupakan produknya sendiri. Celakanya, saat mau nambah istrinya memegoki, sehingga urung dilaksanakan. Tapi ironisnya, Ny. Lastri, 40 (bukan nama sebenarnya), memendam saja skandal suami dan anaknya.
Aksi mesum gila-gilaaan ini baru terungkap justru ketika Maya diajak kekasihnya, Wondo, 23(bukan nama sebenarnya), ke rumahnya, di Mbaki. Nah, di sinilah untuk kesekian kalinya Maya jadi korban kebuasan kaum Adam. Wondo meski baru kali pertama menggarap sang kekasih, merasakan betapa semuanya “lancar-lancar” saja, tanpa hambatan sama sekali. “Ah, ternyata kamu sudah nggak perawan ya?” protes Wondo.
Yang protes memang hanya Wondo. Tapi ketika kasus ini tercium oleh Ny. Lastri, dia segera melaporkan Wondo ke Polsek Bendosari. Dalam pemeriksaan jadi terungkap bahwa kekasih Maya sekedar jadi “generasi penerus”. Lalu siapa pionirnya? Maya pun kemudian menyebut nama Darmo dan ayahnya sendiri. Sambil geleng-geleng kepala tentunya, petugas polisi langsung menggelandang Darmo – Barjo ke sel tahanan.
Untungnya, “kambing bandot” macam Darmo – Barjo nggak sampai dibuat korban.

Sumber

ARTIKEL TERBARU

0 Response to "Walah Berlomba-Lomba Saat Mesum...Edan"

Posting Komentar

::: TErima KAsih Anda Telah Memberi Komentar :::